- PEMALANG – Hujan deras dan angin kencang yang mulai melanda daerah ini, berpotensi longsor maupun banjir di sejumlah wilayah rawan bencana akibat cuaca ekstrim.
Sebagaimana disebutkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, ada sembilan kecamatan rawan banjir. Sedangkan bencana tanah longsor berpotensi terjadi di wilayah Watukumpul.
Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Watukumpul AKP Muawan Subagyo mengatakan, sosialisasi penanggulangan bencana yang dilaksanakan ini (6/2/2020) dipendopo kecamatan Watukumpul diantaranya peningkatan kewaspadaan akan terjadinya bencana alam, evakuasi korban dan pemberian tindakan medis pertolongan pertama. Juga perlunya peralatan evakuasi untuk daerah rawan longsor, seperti alat berat maupun mesin pemotong kayu maupun alat lain untuk evakuasi.
“Ada personel Polsek Watukumpul yang selalu siap kami kerahkan dalam penanggulangan bencana alam,” katanya.
Tim tersebut disiagakan di Mako Polsek dan siap dikerahkan dalam penanggulangan bencana alam bersama BPBD maupun instansi terkait.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Watukumpul, Danramil Watukumpul, Tim BPPD Kab. Pemalang, Kanit Sabhara Aiptu Slamet dan Kades se Kec. Watukumpul.
Camat Watukumpul dalam sambutannya mengatakan Bahwa letak geografis Kec. Watukumpul adalah di dataran tinggi dengan struktur tanah gerak, jadi banyak kemungkinan terjadi bencana terutama longsor, kita sebagai aparatur negara di Kec. Watukumpul harus siap sewaktu waktu digerakan
Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Watukumpul AKP Muawan Subagyo menambahkan BPBD khususnya yang berada di kec. watukumpul selalu siap dan harus mensosialisasikan kepada warga masyarakat kec. Watukumpul walapun mereka sudah terbiasa atau tidak heran dengan adany bencana longsor, namun demikian kita jangan harus tetap semangat, tegasnya
Polisi Konco Masyarakat
(PONCOMAS)