Semarang – Sejumlah aksi menyampaikan pendapat di muka umum atau unra terjadi di sejumlah tempat di Jateng pada Kamis (25/11/2021).
Di Kota Semarang aksi unra terjadi di depan kantor Gubernur, ratusan massa Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) menggelar aspirasi mereka dan berdialog dengan Gubernur Ganjar Pranowo. Sementara aksi ormas dengan massa yang cukup besar juga terjadi di Surakarta, Pekalongan, Kudus dan Banyumas.
Mengantisipasi aksi unjuk rasa yang terjadi di Semarang, Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana pengamanan.
“Polres semarang siap mengamankan kegiatan masyarakat termasuk penyampaian pendapat di muka umum seperti yang terjadi pagi tadi,”ungkapnya
Kapolres menyampaikan hal-hal yg harus dipedomani dan dilaksanakan oleh peserta unra agar unra tidak menimbulkan kekacauan.
“Saat ini masih dalam pandemi covid, jadi protokol harus tetap diberlakukan secara ketat,”tuturnya.
Kapolres menuturkan penyampaian pendapat adalah hak setiap warga negara namun melekat kewajiban agar dalam pelaksanaanya tetap menjaga ketertiban umum.
“Mari sama sama kita jaga kondusifitas kamtibmas khususnya di wilayah Kab. Semarang,” tutupnya.
Aksi unra yang terjadi di mendapat apresiasi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Aksi yang terpantau berlangsung mengerucut pada dua hal yaitu aksi dalam rangka penolakan upah buruh murah dan aksi unra kelompok ormas.
Meski berjumlah besar, menurut Kapolda, aksi massa dari kalangan pekerja maupun ormas berjalan aman dan lancar. Aktivitas masyarakat secara umum tidak terganggu karena telah diantisipasi lewat pengerahan tenaga pengamanan dan rekayasa lalu lintas.